Keragaman budaya merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi sebuah negara bangsa. Kekuatan yang terdapat dalam keragaman budaya dapat menjadi motor penggerak dalam pembangunan negara. Dengan memahami dan memanfaatkan keragaman budaya yang ada, kita dapat memperkuat identitas bangsa dan memperkokoh persatuan serta kesatuan.
Menurut Prof. Dr. I Gede Pitana, seorang ahli pariwisata dan budaya dari Universitas Udayana, keragaman budaya adalah sumber daya yang tak ternilai. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan bahwa “Keragaman budaya bukanlah suatu masalah yang harus diselesaikan, melainkan suatu potensi yang harus dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa.”
Keragaman budaya juga dapat memperkaya kehidupan masyarakat. Dengan adanya berbagai tradisi, adat istiadat, dan kepercayaan yang berbeda, kita dapat belajar untuk saling menghargai dan berempati terhadap sesama. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Bangsa, Ir. Soekarno, yang pernah mengatakan bahwa “Keragaman budaya adalah kekuatan, bukan kelemahan. Kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik.”
Dalam konteks pembangunan negara, keragaman budaya dapat menjadi daya tarik wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah. Dengan mempromosikan keberagaman budaya, kita juga turut melestarikan warisan leluhur yang memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal.
Namun, dalam mengelola keragaman budaya, diperlukan kebijakan yang bijaksana dan inklusif. Pemerintah perlu memberikan perlindungan dan dukungan terhadap berbagai bentuk kebudayaan yang ada, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian dan pengembangan budaya.
Dengan memandang keragaman budaya sebagai kekuatan dalam pembangunan negara bangsa, kita dapat menciptakan sebuah masyarakat yang inklusif, harmonis, dan maju. Mari kita jaga dan lestarikan keragaman budaya sebagai salah satu aset berharga bagi bangsa Indonesia.